RSS Feed

Mengenai Saya

Foto saya
part of tkj allstar \m/

Selasa, 20 April 2010

PIXEL VERSUS VEKTOR

Mungkin banyak di antara para desainer pemula
bertanya mengenai perbedaan yang mendasar antara pixel
dan vektor. Sebenarnya, dalam ko
mputer grafis hal tersebut
merupakan prinsip dasar yang perlu dipahamai. Ketika
menyimpan sebuah obyek dari program pengolah gambar
maupun garis telah tersimpan tentang objek tersebut yang
berupa faktor pembentuk sebuah objek.
Sebagai contoh sebuah kota
k persegi berwarna biru,
dalam aplikasi pengolah garis
(vektor) menyimpan informasi
pembentuk objek tersebut dalam sebuah warna yang solid.
Sehingga ketika objek tersebut tampilannya diperbesar
secara maksimal (sebesar-besar
nya) maka akan tetap solid.
Sedangkan jika objek tersebut
diolah dengan aplikasi
pengolah gambar (pixel) apabil
a tampilan diperbesar secara
maksimal maka akan nampak se
bagai titik-titik kecil dengan
kerapatan tertentu, perbedaan warna sangat jelas dengan
ruang kosong, dan warnanya pun akan terurai.
Aplikasi pengolah garis (vek
tor) sering disebut sebagai
resolution independent karena berapapun resolusi yang
digunakan, bentuk dan warna
objek tidak akan berubah,
apalagi mengalami perpecahan warna. Salah satu bukti
teori ini adalah saat Anda me
ngekspor sebuah obyek dalam
bentuk vektor ke dalam sebu
ah aplikasi pengolah garis
(pixel) dalam format .eps (Enc
apsuled Postscript) maka akan
muncul kotak dialog yang akan menanyakan tentang
resolusi yang diiinginkan. Na
mun ketika Anda mengekspor
objek dari aplikasi pengolah
gambar (pixel) dalam format
.eps. kotak dialog tersebut tidak akan muncul.